Kata –kata Mutiara Khalid Bin Walid ( Khalid Al Walid )
Info terbaru-terbaru kategori
Kata Mutiara kali ini saya akan mengutip beberapa kalimat yang keluar dari seorang Sahabat
Rasul Saw. Seseorang yang sangat pemberani, gagah, berpengaruh pada masa kejayaan Islam dan di idolakan juga oleh
Salahuddin Al Ayubi ( Pemimpin pasukan Islam pada saat perang Salib di kota
Yerussalem )… yup. Beliau adalah
Khalid ibn al-Walid atau sering disingkat
Khalid bin Walid.
Khalid Bin Walid adalah seorang panglima perang pada masa pemerintahan
Khulafaur Rasyidin yang termahsyur dan ditakuti di medan perang serta dijuluki sebagai
Saifullah Al-Maslul yang berarti
pedang Alloh Swt yang terhunus. Beliau adalah salah satu dari panglima-panglima perang penting yang tidak terkalahkan sepanjang kariernya, terkenal sebagai panglima tertinggi untuk
Rasul Saw dan penerus-penerusnya. Dibawah kepemimpinan militernya lah
Arabia untuk pertama kalinya dalam sejarah membentuk entitas politik yang bersatu,
Kekhalifahan.
Kata –kata Mutiara Khalid Bin Walid ( Khalid Al Walid )
- "Jika kamu berada di awan, Allah akan mengangkat kami kepadamu atau menurunkan kamu kepada kami untuk berperang."
Khalid mengatakan ini pada pasukan Romawi ketika mereka mundur dari medan pertempuran
Kota Chalcis yang berbenteng.
- "Masuklah ke dalam Islam dan Kamu akan selamat. Atau bayarlah jizyah, dan Kamu dan kaummu akan kami lindingi, jika tidak, Kamu hanya akan mendapatkan dirimu bersalah atas konsekuensinya, karena aku akan membawa kepadamu pasukan yang mencintai kematian seperti kamu mencintai kehidupan."
Surat ini ditulis oleh
Khalid kepada
Gubernur Persia untuk wilayah
Mesopotamia sebelum menyerbunya.
- "Aku adalah bangsawan petarung, aku adalah Pedang Allah, aku Khalid ibn Al-Walid."
Ini adalah kalimat-kalimat terkenal yang biasa diucapkan
Khalid di medan pertempuran.
- "Tunggulah sebentar; akan datang kepadamu gunung-gunung yang membawa singa-singa dengan baju baja mengkilap, batalion yang diikuti oleh batalion-batalion lainnya."
Surat ini ditulis kepada
Ayaz bin Ghanam yang meminta pasukan bantuan ketika mereka bertempur dengan beberapa suku Arab pemberontak di
utara Arab.
- "Betapa sedikitnya pasukan Romawi dan betapa banyaknya jumlah kita! Kekuatan sebuah pasukan tidak dinilai dari jumlahnya, tetapi dinilai dari pertolongan Allah padanya, dan kelemahan pasukan ada pada saat Allah meninggalkannya."
Khalid mengatakan ini pada salah satu prajuritnya di
Pertempuran Yarmuk. Prajurit itu sebelumnya berkata, “
Betapa banyaknya jumlah pasukan Romawi dan betapa sedikitnya jumlah kita.”
- "Demi Allah, jika Kamu menunjuk seorang anak kecil untuk memimpinku, aku akan menaatinya. Bagaimana mungkin aku tidak menaatimu ketika derajat ke-Islamanmu jauh lebih daripada aku dan Kamu telah dijuluki sebagai “yang Dipercaya oleh Nabi”? Aku tidak akan pernah mencapai status itu. Aku umumkan di sini dan sekarang bahwa aku telah mendedikasikan diriku menuju jalan Allah yang Maha Tinggi."
Khalid mengatakan ini pada
Abu Ubaydah setelah dibebastugaskan dari jabatannya oleh
Umar bin Khatab yang menjadi
Khalifah tanpa diberitahukan alasannya.
- "Aku memprotes sebagai sebagai seorang muslim atas apa yang telah Engkau putuskan. Demi Allah, Engkau telah tidak adil padaku, wahai Umar!"
Khalid mengatakan ini pada Khalifah Umar yang memberhentikannya dari ketentaraan
tahun 638.
- "Pujian bagi Allah yang telah menetapkan kematian atas Abu Bakar, yang lebih menyukaiku daripada Umar. Pujian untuk Allah yang telah memberikan kekuasaan pada Umar yang kurang menyukaiku daripada Abu Bakar, dan memaksaku untuk menyukainya."
Khalid mengatakan ini beberapa saat sebelum ia wafat.
Abu Bakar mengangkatnya sebagai panglima utama pasukan dan
Khalifah Umar memberhentikannya dari pasukan. Walaupun hubungan antar saudara sepupu,
Khalid dan
Umar, selalu menyisakan sangat sedikit kehangatan, tetapi kepemimpinan
Umar yang luar biasa dan adil membuat
Khalid kagum, dan pada saat wafatnya,
Khalid mewariskan seluruh hartanya kepada
Umar dan menjadikannya sebagai wali bagi surat wasiat warisannya atas tanah dan harta bendanya.
- "Dan di sinilah aku, mati di atas tempat tidur, seperti domba mati. Semoga mata para pengecut tidak akan pernah tidur."
Kata-kata terakhir dari
Khalid.
Pedang Milik Khalifah Umar (R.A) , Khalifah Ali (R.A) dan milik Khalid Bin Walid
Pada masa pemerintahan
Abu Bakar,
Khalid diamanahkan untuk memperluas wilayah Islam dan membuat kalang kabut pasukan
Romawi dan
Persia. Pada
tahun 636, pasukan Arab yang dipimpin
Khalid berhasil menguasai
Suriah dan
Palestina dalam Pertempuran
Yarmuk, menandai dimulainya penyebaran Islam yang cepat di luar Arab. Dan pada masa pemerintahan
Umar bin Khattab,
Khalid diberhentikan tugasnya dari medan perang dan diberi tugas untuk menjadi
duta besar. Hal ini dilakukan oleh
Umar agar
Khalid tidak terlalu didewakan oleh kaum Muslimin pada masa itu.
Sekian
Info terbaru-terbaru kategori
Kata –kata Mutiara Khalid Bin Walid kali ini. Semoga setelah membaca kutipan-kutipan kalimat diatas dapat menambah keberanian kita untuk berjuang di jalan
Allah Swt dan membela hak-hak kita sebagai Muslim umat
Rasulullah Saw. Amiiin….
Baca Juga Kata-kata Mutiara khulafaur Rasyidin.